Friday 2 October 2015

Wakaranai yo Chapter 3 | SasuNaru | Naruto

Judul ↓
Japanese : Wakaranai yo
Indonesia : Aku tidak mengerti
Pairing : SasuNaru
Tokoh Utama : Naruto (uke) Sasuke (seme)
Anime : Naruto
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Chapter : 3
Posted by : Riki
Chapter sebelumnya :
Siang itu... Aku sangat menyukai Gaara. Tiap hari aku bermain dengannya.
-Flashback-
-Naruto POV-
"Nee~ Naru-chan?" Sapa Gaara.
"I-iya? A-ada apa Gaara-kun?" Tanya Naruto sambil blushing.
"Aishiteru"
"..." Aku hanya diam dan Dunia menjadi gelap.
~ Wakaranai yo Chapter 3 ~
"Naru... Naru-chan!" Suara Gaara terdengar samar samar.
Aku membuka mata secara perlahan.
"Ugh... Gaara-kun... Apa yang-" Aku menghentikan ungkapanku karena mengingat kejadian 'itu'. Tanpa Aku
berkaca pun, aku sudah tahu kalau mukakau merah padam.
"A-ano... Aku pingsan ya. Hehe..." Kataku malu - malu.
"Hum... Begitulah. Jadi... A-apa jawabanmu... Naru-chan?" Tanya Gaara.
"A-aku... Juga... Mencintai Gaara-kun" Jawabku sambil memejamkan mata.
"Arigatou" Kata Gaara sambil tersenyum.
- Taman -
"Nee Gaara-kun..." Sapaku.
"Nani yo?" Tanya Gaara.
"Aku bisa salto loh!" Kataku dengan penuh percaya diri.
" O yah?" Tanya Gaara dengan nada melecehkan.
"Hum! Jadi Gaara-kun tidak percaya ya?" Kataku sambil menggembungkan pipi tan milikku.
"Akan kubuktikan!" Lanjutku sambil menaiki sebuah kursi taman.
"Jangan lakukan itu Naru! Baik aku percaya! Sekarang turunlah! Aku mohon!" Kata Gaara dengan nada yang khawatir.
"Satu... Dua... apa-!!" Aku terpeleset dan jatuh. Gaara membantuku untuk duduk di kursi.
"Sudah kubilang. Jangan lakukan itu" Kata Gaara.
"..." Aku hanya cemberut dan mataku berkaca - kaca.
"Mana bagian yang sakit?" Tanya Gaara.
"Kakiku... Kaki Kananku" Jawabku dengan suara yang pelan.
"Sini. Biar aku pijit" Kata Gaara sambil memegang kaki kananku dan membawanya ke pangkuannya.
Gaara mengkerutkan/? celana bagian bawahku ke atas sampai lututku terlihat. aku lihat pipi putih Gaara memerah. Dia mulai memijat kakiku.
"Ouch! Ittai yo" Kataku dengan nada yang manja.
"Kau benar - benar menggemaskan Naru-chan" Kata Gaara sambil setengah tertawa.
- beberapa menit kemudian -
"Bagaimana? sudah baikkan?" Tanya Gaara.
"Hum. Lumayan. Terima kasih ya" Kataku sambil tersenyum.
"Ano... Ayo kita pulang. Lagiankan ini sudah malam" Lanjutku.
Tapi...
"Naru-chan... Aku menyayangimu" Gumam Gaara sambil memelukku.
"Aku juga menyayangimu, Gaara-kun" Jawabku.
Kita yang berada di taman, diterangi oleh sinar rembulan yang terang.
- Flashbak End -
-Author POV -
"Keesokan harinya... Gaara menghilang" Kata Naruto sambil menangis.
"Souka..." Kata Sasuke sambil menundukkan kepalanya.
"Nee Sasuke-kun... Apa kau sudah tahu apa alasanku selalu menolakmu?" Tanya Naruto.
"Iya. Kau masih belum bisa move on dari Gaara" Jawab Sasuke.
"Hampir tepat. Sebenarnya, cara Sasuke-kun mengungkapkan suka kepadaku, hampir sama dengan Gaara-kun. Kalian secara tiba - tiba mengungkapkannya" Jelas Naruto.
"Jadi kau tidak ingin kejadian itu terulang lagi?" Tanya Sasuke.
"I-iya... Hiks... Aku tidak ingin... Sasuke-kun menghilang..." Kata Naruto.
"Sudahlah" Kata Sasuke sambil menyeka air mata Naruto.
"Jangan sedih lagi ya" Sasuke tersenyum lalu memelukku.
"Humm... Arigatou Sasuke-kun..Terima kasih atas pengertianmu." Kata Naruto sambil membalas pelukan Sasuke.
Naruto yang sadar akan situasi, tiba - tiba melepaskan pelukannya.
"Go-gomen ne, Sasuke-kun" Kata Naruto.
"Hehe..." Sasuke hanya tersenyum.
"Kita pulang saja..." Ajak Naruto.
"Ayo. Sebenarnya aku juga belum mengerjalan PR" Sasuke menyetujui.
- Rumah Uzumaki -
"Terima kasih sudah mengantarku pulang Sasuke-kun"
"Daijoubu yo"
"Aku sangat ingin bertemu dengannya" Gumam Naruto.
DEGG!!
Sasuke sangat kesal mendengarnya.
"Masih ada aku... Naruto" Kata Sasuke.
"Maksud- mmm"
Sasuke mencium bibir Naruto. Dia mulai melumat bibir kecil Naruto. Lidah Sasuke memaksa masuk kedalam mulut Naruto. Lidah Sasuke pun berhasil masuk ke mulut Naruto dan mulai menyapu bagian dalam mulut Naruto dengan Lidahnya. Tal sampai disitu. Sasuke menghisap lidah Naruto.
"Nngghh..." Sela Naruto ditengah ciumannya. Tangan Naruto mulai mencengkram kepala Sasuke dan mendorong kepala Sasuke supaya ciumannya makin dalam.
Sasuke melepaskan ciumannya.
"Hah... Hah... Hah... Bagaimana?" Tanya Sasuke dengan nada yang terengah - engah.
"Hah... Akan... Kupikirkan. Sampai berjumpa besok!" Jawab Naruto sambil berlari masuk ke rumahnya.
Sasuke tersenyum. Dia sempat melihat semburat merah di pipi Naruto.
"Naru-chan... Kau akan segera menjadi milikku" Gumam Sasuke.
TBC
Nee minna~ Maap Chapter kali ini kurang nge feel :'v Kepalaku lagi pusing T^T Jangan lupa baca kelanjutannya ya ^^ Dan saya juga butuh komentar kalian :v Mata mite ne~