Saturday 23 May 2015

Masker Berkacamata Chapter 3 | KakaObi | Naruto

Title : Masker Berkacamata.
Tokoh Utama : Obito Uchiha (Uke) dan Kakashi Hatake (Seme).
Pairing : KakaObi. (mungkin ada SasuNarunya :p )
Anime : Naruto
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Chapter : 3 -Cinta Selalu Kebetulan.-
Summery :
"Loh?! Gak pilih sendiri-sendiri?" Protes Hinata.
"Tidak nyonya."
"Hum! Merepotkan!" Gerutu Hinata.
...................................................
T
R
I
V
I
A
TRIVIA : Chapter ini adalah chapter bonus. Chapter ini juga chapter filler/flashback. Kira-kira 1 minggu kebelakang.
...................................................
*Author POV*
-Pagi Hari-
Kalian pasti tahukan, apa kegiatan Kakashi di pagi hari? Yup!! Sekolah. Hanya saja ada yang berbeda bagi Kakashi. Kakashi yang biasanya pergi sendirian, kini Kakashi pergi berdua dengan Obito, yang sekaligus pacarnya.
*Universitas Konoha*
"Nah, kali ini ada tugas buat kalian. Tetapi, akan dibagi menjadi beberapa kelompok" Kata seorang Dosen.
"Kenapa harus berkelompok Pak?" Kata seorang yang berambut ala nanas, Shikamaru Nara.
"Oh, itu. Saya memberikan tugas berkelompok supaya menambah kekompakan dan..." Kata-katanya sengaja dipotong.
"Dan apa?" Kata semua murid.
"Menjaga silaturahmi kalian" Kata Pak Dosen dengan riang gembira. Yeah! Hari ini Pak Dosen sedang alim :v
"Ck! Mendokusai!" Gerutu Shikamaru.
"Baiklah! Sekarang akan Bapak umumkan kelompoknya"
"Loh?! Gak pilih sendiri-sendiri?" Protes Hinata.
"Tidak nyonya."
"Hum! Merepotkan!" Gerutu Hinata.
"Kelompok tapir terdiri atas Sakura, Ino, dan Hinata. Kelompok singa terdiri atas Ten Ten, Rock Lee, dan Kurenai. Kelompok kucing terdiri atas Sasuke, Obito, dan Kakashi. Kelompok hiu terdiri atas Kisame, Guy, dan Zetsu. Kelompok ular terdiri atas Orochimaru, Konan, dan Kabuto. Kelompok anjing terdiri dari Kiba, Neji, dan Killer Bee. Dan kelompok terakhir kelompok tarantula dan kelompok yang kelebihan satu terdiri dari Tayuya, Gaara, Kankurou, dan Temari."
"Heee??!! Kenapa kelompokku diberi nama TAPIR?!" Protes Ino.
"Pertanyaan bagus! Temanya adalah mengamati hewan. Dan nama kelompok kalian adalah nama hewan yang harus kalian amati" Jelas Pak Dosen.
"Heee??!! Kenapa Gue harus ngamatin singa seh?!!" Teriak Kurenai histeris.
"Pokoknya Gue gak mau tahu!! Lo semua harus nyelesein tugasnya sampe minggu hareuuup!!" Tegas Pak Dosen yang tiba-tiba jadi aneh.
"Ba-Baik Pak!" Serempak semua murid.
-Bel pulang pun berkumandang-
*Perjalanan pulang*
"Untung kita kebagian kucing." Kata Kakashi.
"Hn. Untung saja tidak kebagian singa atau hiu." Sahut Sasuke.
"Ano... Ma-maaf. Sepertinya Aku tidak bisa membantu" Kata Obito dengan nada bicara yang kedengarannya menyesal.
"Tidak apa kok. Kami bisa mengerti. Iyakan Sas?" Hibur Kakashi.
"Iya"
"Kau dengarkan Obito?"
"A-arigatou gozaimasu"
"Sami-sami" Jawab Sasuke sambil tersenyun lebar.
"A-ano... Sepertinya kita bertiga tidak punya kucing ya?" Tanya Kakashi.
"Iya. Aku tidak punya kucing. Kalau Kau Obito?"
"Aku juga tidak punya"
"Kalau begitu, yang kebagian nyari kucing, kuserahkan padamu ya Sasuke" Suruh Kakashi.
"Na-naha bet aing?!" Tanya Sasuke dramatis.
"Aku kan harus menjaga Obito. Baybay" Kata Kakashi sambil melangkah pergi.
"Cih! Mendokusai! Sebaiknya Aku cari dimana ya?" Kata Sasuke sambil berpose berpikir.
"Hum! Mungkin kolong jembatan"
*Kolong Jembatan*
"Nyan~! Nyan~! Huft! Biasanya banyak kucing liar disini" Kata Sasuke yang sepertinya 'hampir' putus asa. Dan mungkin ada secercah cahaya buat Sasuke. Sasuke melihat ada se-ekor kucing berwarna hitam. Tapi... Tapi... Tapi... Tapi... Tapi... (Author ditabok reader) #plakk# Tapi kucing itu sedang dipeluk oleh seseorang. Tapi, akhirnya Sasuke memutuskan untuk menghampirinya.
"A-ano... Bolehkah aku pinjam kucingnya?" Tanya Sasuke pada orang yang sedang memeluk kucing.
"Anata wa... Dare?" Tanya orang tersebut.
"Nami abdi Sasuke Uchiha. Anata?"
"Naruto Uzumaki"
"Jadi, apa Aku boleh meminjam kucingmu?"
"Tidak boleh! Neko-ku tidak akan Aku pinjamkan padamu!"
Sasuke kelihatan kebingungan. Tapi, tiba-tiba lampu terang benderang muncul diatas kepala Sasuke.
"1...2..."
"Apa-apaan Kau?"
"3!" Yup! Sasuke merebut kucing yang malang itu dari Naruto. Dan tentu saja Naruto tidak menerima semua itu. Saat Naruto mau merebut kembali kucingnya, Sasuke keburu lari. Tapi eh tapi lagi, Naruto mengejar Sasuke.
"Sial!" Gerutu Sasuke.
"Aku kira si pirang itu larinya lamban. Tak Kusangka! Ternyata dia mempunyai stamina kuda!" Lanjut Sasuke.
"Hei Kau Teme!! Kembalikan neko-ku!" Teriak Naruto.
"Apa-apaan Kau memanggilku Teme? Dasar Dobe!" Balas Sasuke yang ternyata tidak mau kalah 'WORD WAR'.
"Kau yang apa-apaan!! Kenapa kau menculik neko-ku Teme?!"
"Sial! Aku dalam posisi salah" Desah Sasuke.
|||Dilain Tempat|||
*Kakashi's Home*
"Obito, kita sudah sampai di rumahku" Kata Kakashi.
"Souka"
Kakashipun memasuki rumah.
>>>Ruang Tamu<<<
Kakashi membantu duduk Obito.
"Obito, Kau mau minum apa?" Tanya Kakashi.
"Air putih saja" Jawab Obito.
"Baiklah"
Kakashipun pergi ke dapur untuk mengambil air minum.
"TEMEEEE!!! KEMBALIKAN NEKO-KU!!!"
"TIDAK MAU!!"
"Suara berisik apa itu?" Gumam Obito.
"Dasar Kau!!" Teriak Naruto lagi.
Sasukepun langsung masuk ke rumah Kakashi. Dan Narutopun ikut masuk kedalam rumah.
"Oy!! Aku dapat kucingnya!!" Teriak Sasuke di ruang tamu.
"Ba-baguslah Sasuke" Kata Obito.
"Sialan K-" Omongan Naruto terpotong.
"Obito-nii?! Ini rumahmu ya?" Lanjut Naruto.
"Bukan. Ini rumah Kakashi" Jawab Obito.
"Ja-jadi ini rumah Kakashi-nii? Wah... Besar sekali" Kata Naruto sambil melihat kiri, kanan, depan, atas dan bawahnya.
"Oiya!! Mana si pantat ayam?" Tanya Naruto.
"Pantat ayam? Siapa dia?" Tanya Obito heran.
"Itu loh. Namanya um... ano... hn... Sa... Uke.... Aku lupa lagi" Kata Naruto sambil mewek.
"Oh. Maksudmu Sasuke?"
"Iya! Dimana dia? Dia tadi menculik kucingku yang malang"
"Begini Naru-kun. Kami diberi tugas. Dan tugas kami mengamati kucing. Karena kami bertiga tidak punya kucing, jadinya Kakashi memerintahkan Sasuke untuk mencari kucing." Jelas Obito.
"Oh.... Jadi begitu ya. Kenapa dia tidak bilang dulu padaku"
"Jadi Naru, apa boleh kami meminjam kucingmu?" Pinta Obito.
"Kalo Obito-nii yang pinjam sih... Gak papa. Hehe" Jawab Naru sambil nyengir khasnya.
"Arigato"
Tak lama kemudian, Kakashipun datang dengan membawa segelas air putih.
"Loh? Naru? Kenapa Kau bisa tahu rumahku?" Tanya Kakashi heran.
"I-itu..."
"Ahaha... Sudahlah. Silahkan duduk" Kata Kakashi.
"Tidak mau"
"Kenapa?"
"Bajukukan kotor. Aku tidak enak." Jawab Naru.
"Sebaiknya Aku pulang" Lanjut Naruto.
"Ja-jangan pulang Naru. Temani Aku disini ya?" Pinta Obito.
"Ya Naru! Kalau Kau merasa tidak enak dengan pakaianmu, sebaiknya Kau mandi dulu. Nanti Aku siapkan bajunya" Kata Kakashi.
"Baju?! Tapi pakaian Kakashi-nii itukan besar-besar" Kata Naruto.
"Aku punya beberapa yang cocok buatmu. Cepatlah! Mandi dulu sana!" Perintah Kakashi.
"Baiklah"
*Kamar Mandi*
Setelah memasuki kamar mandi, Naruto langsung membuka semua pakaiannya. Tapi naas! Naruto tidak sadar bahwa ada Sasuke yang lagi ngumpet disana.
"Um... Kalo bathub, Nanti Aku ketiduran. Kalo shower, Gimana pakenya?" Gumam Naru kebingungan.
"Bismillah ajalah. Aku pake shower."
"Tekan yang mana ya? Ah! Yang ini!"
Sasuke yang melihat perkara tersebut, memberanikan diri untuk mendekati Naru, yang mau menekan tombol 'hot'.
"Jangan tekan tombol yang itu bodoh!" Kata Sasuke.
Naru hanya bisa bengong. Dan Naru perlu 5 detik untuk mencerna situasi.
1...2...3...4...5!
"KYAAAAA!!!!! TEME MESUM!!" Teriak Naru yang langsung menutupi 'organ intinmnya'.
"Aku disini sedang ngumpet bodoh!" Bela Sasuke.
" Bohong!" Kata Naru yang langsung melangkah keluar. Tapi sayang, Naru terpeleset. Alhasil, Naru terkapar dilantai dan 'organ intimnya' yang malang itu tidak tertutupi lagi oleh tangannya, dan terpampang jelas dihadapan Sasuke.
"AAAAA!!! DASAR IDIOT!!" Teriak Sasuke yang hidungnya sudah mimisan.
"Sial!! Tubuhnya kenapa begitu menggoda? Kenapa wajahnya imut?" Sasuke berperang batin.
"Aku mau keluar!" Kata Sasuke.
"Itu sudah seharusnya bodoh!" Teriak Naru.
"Kau yang bodoh!" Kata Sasuke yang langsung keluar kamar mandi, dan menutup pintu dengan keras.
Narupun berusaha untuk bangkit dengan sekuat tenaga (Ganbatte Naru!!) #Plakk#
°°°Setelah selesai mandi°°°
Setelah selesai mandi, tidak diragukan lagi! Naruto keluar dari kamar mandi.
"Eh? Teme? Kenapa Kau masih disini hm?" Tanya Naru dengan nada yang polos.
"Tidak. Aku hanya..."
"Hanya apa?"
"Um..."
"Sudahlah! Aku mau ganti baju dulu!"
"Baiklah"
Saat Naruto melangkah pergi, tiba-tiba Sasuke menarik lengan Naruto.
" Ada apa Teme?" Tanya Naru heran.
"A-Ai..."
"Ai?"
"Aishiteru, Naru!" Lanjut Sasuke dengan semburat merah dipipinya.
"Hah?! Kau bicara apa sih? Kitakan baru kenal!" Kata Naru yang juga dipipinya ada semburat merah.
"Aku juga tidak tahu. Tapi, pas tadi Aku melihat wajahmu dengan seksama, ternyata Kau manis" Jelas Sasuke.
"A-apa?! Jadi Kau mencintaiku karena wajahku?! Ma-maap ya!! Aku tidak suka orang yang seperti itu!!" Kata Naruto.
" Tapi Naru! Kitakan bisa lebih dekat lagi. Aku mohon"
"Baiklah. Tidak ada salahnya mencoba" Jawab Naruto.
Tanpa Ba Bi Bu, Sasuke langsung memeluk Naruto.
"Arigato."
"Hum. Tu-tunggu dulu!" Naruto langsung mendorong Sasuke.
" Aku ini gelandangan. Kau tidak malu?" Tanya Naruto.
"Untuk apa Aku malu?"
"Buktikan!" Tuntut Naruto.
"Kau mau bukti?" Tanya Sasuke yang disertai seringai mesum.
"Iya!"
Sasuke langsung mencium bibir Naruto dengan lembut. Naruto hanya terdiam.
"Bagaimana? Apa sekarang Kau percaya?" Tanya Sasuke.
"Um" Jawab Naruto sambil menganggukan kepalanya.
"Err... Aku mau ganti baju dulu ya!" Kata Naruto yang langsung pergi.
°^°^°Kamar Kakashi°^°^°
"Naru, ini bajunya" Kata Kakashi sembari menyodorkan baju.
"Terima kasih, Kakashi-nii. Etto! Apakah Kakashi-nii bisa keluar?" Pinta Naruto.
"Kau malu ya? Kitakan sesama cowok"
"Ta-tapi..."
"Hah... Aku mengerti" Kata Kakashi yang langsung keluar kamar.
~¢~Ruang Tamu~¢~
"Sasuke, apa yang Kau lakukan pada Naru tadi pas di kamar mandi? Kok kalian berdua berteriak?" Tanya Obito pada Sasuke.
"Tidak. Tidak terjadi apa-apa kok" Jawab Sasuke.
"Oh."
"Hehe... Padahal banyak sekali yang terjadi" Kata Sasuke dalam hati.
"HAHAHAHAHA!!!!" Sasuke tertawa keras.
"Sepertinya Sasuke sudah gila" Pikir Obito.

To Be Continued.

Mind to comment?
 Jump to Chapter :

No comments:

Post a Comment